Salah satu pilar sebuah perusahaan mampu menjangkau banyak konsumen adalah mengetahui strategi Content Marketing yang tepat. Baik dari segi teknik, Sumber daya manusia hingga modal yang dikeluarkan. Bagi pebisnis awam tentu akan mendapatkan kesulitan untuk menentukan decision making aspek-aspek diatas.
Namun jangan khawatir karena kami akan memberikan tips khususnya tentang pengelolaan anggaran untuk Content Marketing, dalam artikel berikut ini:
Ketahuilah Prioritas Bisnis Anda
Hal yang perlu dilakukan sebagai bagian rencana keuangan content marketing adalah menentukan skala prioritas. Anda harus tahu perkiraan angka yang mungkin dikeluarkan. Utamakan sektor yang penting dulu, misalnya anggaran untuk membeli peralatan, bahan baku, membayar Karyawan dan lain sebagainya. Bila sudah tergambar jelas prioritas keuangannya, barulah anda menyusun untuk content marketing.
Pada dasarnya, untuk bisnis skala kecil dan menengah membutuhkan setidaknya 10 – 15 % dari total dana pengeluaran untuk keperluan marketing.
Tahu Esensi dalam mengatur anggaran Content Marketing
Antara bisnis ” A” dan bisnis ” B” tentu punya projek dan tujuan yang berbeda untuk dicapai. Ini tentunya berkorelasi dengan cara mengatur keuangan dalam hal Content Marketing. Anda harus tahu Esensi dari pentingnya langkah ini. Tujuan apa yang ingin dicapai perusahaan, apakah untuk meningkatkan branding ? Apakah untuk menggaet konsumen baru ? Atau ingin fokus mencari segmentasi pasar tertentu ? . Poin-poin ini harus bisa dijawab oleh perusahaan.
Tujuan marketing dari perusahaan baru kemungkinan besar adalah untuk memperkenalkan produknya secara luas, pada awalnya dana yang dikeluarkan lebih ekstra.
Sementara tujuan marketing dari perusahaan terkenal kemungkinannya adalah memperkuat Branding, karena mereka perlu pelanggan loyal sebagai nyawa bisnisnya bertahan lama.
Siapa Target Market Anda ?
Jangan sampai dana yang anda keluarkan untuk membuat content marketing hasilnya sia-sia. Cara untuk meminimalisir hal tersebut adalah mengetahui siapa target yang ingin disasar.
Contohnya, jika target anda adalah ibu rumahtangga maka content marketing yang dibuat itu harus relevant dengan apa yang diketahui oleh mereka. Misalnya dengan membuat Content cara membersihkan alat rumahtangga atau memberikan resep kuliner sehari-hari. Sisipkan konten tersebut dengan produk/jasa yang anda jual. Bisa Piring, alat penanak nasi, bumbu dapur dan sebagainya.
Kalau segmentasi pasar yang ingin disasar anak muda, beda lagi strateginya. Anda bisa lebih gencar memakai sarana media sosial untuk menawar produk/jasa. Hal ini dilakukan karena anak-anak muda lebih sering memakai gadget dibanding generasi sebelumnya.
Punya Sumber Daya Yang Dibutuhkan
Sumber daya yang dimaksud bukan hanya soal kesiapan modal, tapi juga aspek lain seperti sumber daya manusia. Bila anda tidak bisa melakukan kegiatan content marketing sendiri, lebih baik menghire orang yang memiliki kompetensi, dalam hal ini disebut “Digital Marketer” .
Mereka tentunya memiliki ilmu yang luas dan bisa mengaplikasikan Content Marketing yang tepat dengan profil bisnis anda.
Untuk anggaran uang content marketing itu tidak hanya sebatas untuk produksi saja ( membuat logo, video profil, web, dll) namun juga untuk membayar SDM, jikalau perusahaan tidak memiliki ahli di bidang ini.
Buat Lembaran Kerja
Kenapa membuat lembaran kerja adalah hal penting ? Dengan Tool ini anda akan dipermudah dalam hal monitoring. Data mengenai keluar masuknya uang bisa diindentifikasi. Lalu anda bisa mengambil kesimpulan, apakah efek pembuatan Content Marketing ini apakah sudah sesuai keinginan atau belum.
Aplikasi Lembaran Kerja seperti Excel sudah cukup untuk melakukan task tersebut. Catat pengeluaran secara temporal: mingguan, bulanan dan seterusnya. Catat juga dana sisa anggaran. Semakin lengkap data yang anda punya semakin bagus.
Jenis-jenis Conten Marketing
Untuk menentukan anggaran dana yang tepat, baiknya anda mengetahui jenis-jenis content marketing. Seperti:
- Inbound Content Marketing
Jenis paling sering dipakai perusahaan karena memiliki keefektifan yang besar. Biasanya berupa video, artikel, gambar dan sebagainya. Perkiraan biaya: 100 Juta Rupiah
- Email Marketing
Sebuah Content Marketing yang dilakukan dengan Media Email. Anda bisa menjadi hubungan dengan konsumen lama bila menggunakan cara ini. Perkiraan biaya: 25 – 50 Juta Rupiah
- Search Engine Marketing
Metode marketing berbayar dengan berkerja sama dengan layanan pihak ketiga seperti Google ads. Cara ini memiliki keuntungan bisa mendapatkan konsumen spesifik dalam waktu cepat. Perkiraan biaya: 100 – 130 Juta Rupiah
Itulah beberapa Tips Mengelola Anggaran Content Marketing Agar Lebih Efisien, sekarang anda sudah bisa memahami aspek-aspek mana saja yang perlu di jadikan pertimbangan dalam mengatur anggaran untuk kebutuhan konten marketing.
Semoga membantu! 🙂